Comment


JulyanaGultom
pagi ini dengar kabar kalo bapak dr temanku meninggal..
kaget! sedih! :(

langsung teringat lagu bagus ini..
in everything happened in our life, Trust His Heart!
His ways are not our own.

semoga tetap kuat kawan... pray for you and your family...



All things work for our good
Though sometimes we don't see how they could
Struggles that break our hearts in two
Sometimes blind us to the truth
Our Father knows what best for us
His ways are not our own
So when your pathway grows dim
And you just don't see Him
Remember you're never alone

God is too wise to be mistaken
God is too good to be unkind
So when you don't understand
When you don't see His plan
When you can't trace His hand
Trust His heart
Trust His heart

He sees the master plan
And He holds our future in His hand
So don't live as those who have no hope
All our hope is found in Him
We see the present clearly
But He sees the first and the last
And like a tapestry
He's weaving you and me
To someday be just like Him

God is too wise to be mistaken
God is too good to be unkind
So when you don't understand
When you don't see His plan
When you can't trace His hand
Trust His heart
Trust His heart

He alone is faithful and true
He alone knows what is best for you

God is too wise to be mistaken
God is too good to be unkind
So when you don't understand
When you don't see His plan
When you can't trace His hand
Trust His heart
Trust His heart


When you don't understand
When you don't see His plan
When you can't trace His hand
Trust His heart
Trust His heart
JulyanaGultom


Today, tepat tanggal 22 Desember 2011. Today is Mom's day! Sejujurnya aku gatau ini hari ibu yang ke berapa.. -.- katanya sih, itung aja sejak ibu2 kita pertama kali menjadi seorang ibu...

Di akun2 jejaring sosial, orang2 pada rame ngucapin 'Selamat Hari Ibu', dan ungkapan2 sayang lainnya ke ibu.
I hope, this isn't only for this 22nd December, but everyday we can do it!
Mention her, but also our dad, in every our prayer!
I'm sure, they must do it too, for us.. :)

Sementara aku, sampai aku ngepost tulisan ini belum ngucapin 'Happy Mom's day' ke ibuku. bukan karena ga mau ngucapin tapi ntaran aja deh, skalian nanya hasil rapor adikku..hehe

Kalo ditanya, apa sih arti ibu yang sebenarnya bagimu?
Aku akan jawab: 'Ibuku, inspirasiku..semangatku..sahabatku'

Beliau yang akan selalu menguatkanku, menasihatiku, mendoakan dan memberikan semangat buatku, buat kami keluarganya. SELALU!!
Beliau hanya seorang wanita lulusan SMEA, namun itu sama sekali gak penting buat kami.
Beliau wanita hebat, yang akan selalu berusaha untuk tetap kuat, walau sebenarnya yang dia rasakan ga seperti yang terlihat oleh mata kami, anak2nya.
Beliau wanita yang taat beribadah kepada Tuhan. Wanita yang selalu tekun berdoa untuk keluarganya.
Bukan wanita karir, yang pergi pagi dan pulang malam untuk mencari nafkah. Beliau wanita yang mengabdikan diri untuk keluarganya.

Seorang wanita kuat yang akan selalu menjadi teladan buat kami!

Tetaplah menjadi ibu yang kuat mak! Ibu yang akan selalu menjadi inspirasi, semangat dan sahabat buat kami, keluargamu!
Tuhan memberkatimu, selalu... :)
JulyanaGultom
sHari Minggu lalu, waktu maen bareng teman di Plaza Semanggi, kita ke Gramedia.
Pas banget aku lagi pengen pasang lampu natal di kamar kos.. :) Jadinya beli deh..

sampe di kos, udah jam 10 malam lebih, aku bela2in pasang tuh lampu natal, tempel di balik pintu kamar berbentuk (mirip) pohon natal..hehe

jadinya kayak gini nih kalo dinyalain..hihi
JulyanaGultom

10 Desember 2011, rainy Saturday night, in my room, alone...

Hari ini berlalu seperti biasa..ga ada yang terlalu special..
Pagi tadi ada kuliah pengganti; trus pulang kuliah main bentar, dan pulang ke kost jam 14.30. Sampe di kost juga cuma nonton, nyuci dan internetan..

Waktu berlalu dan sampai sekitar jam 18.00 hujan turun (lagi). Dan lengkaplah sudah ga ada yang bisa dilakukan selain di kostan doang.

Dan dalam kesendirianku, aku baca RT dari teman atas twitku ‘rainy Saturday night’. Dia balas ‘And still lonely saturday night?’ Upss, pikirku...
Apakah segitunya orang2 mikir tentang malam minggu?? Apakah tiap malam minggu kita ga boleh sendiri? Apakah tiap malam minggu kita harus bersama orang lain?
Hmmm,,, ga juga... :)
Kenapa ga ngelakuin hal yang bermanfaat di waktu2 seperti ini? (makanya aku langsung nulis post ini..hehehe )

[sementara playlist ‘Seribu Lilin’ berkumandang dari handphoneku]

Upss,, N A T A L...
Yaa,,tahun ini tepat ke-lima kalinya aku ga bisa merayakan natal bersama keluarga di Medan... :’(Sejak tahun 2007 aku sudah merantau di ibukota.
ini foto2 saat aku merayakan natal ga bareng keluarga
 
Padahal  aku udah berniat pulang pas natal tahun ini, dan udah beli tiket untuk pulang. Tapi ternyata kepulanganku pun harus batal karena bertepatan dengan minggu2 UAS di kampus, s.d awal tahun depan.. Sediiiih sebenernya...

Namun, di satu sisi, aku pun harusnya bersyukur karena masih bisa merayakan Natal, meski tidak bersama keluarga.. masih ada orang2 di sini (saudara dan teman2) yang bisa merayakan natal bersama.

Natal tidak bicara dengan siapa kita merayakannya, tapi lebih kepada apa yang kita rasakan sebenarnya. Apakah hanya celebration2 semata; semarak hiasan2 Natal dengan warna hijau, merah, kuning, emas; pohon natal;  Santa Claus; Lonceng; Kado; baju dan sepatu baru; etc..?
Natal à kelahiran Sang Raja ke dalam dunia ini, membawa damai , sukacita, pengharapan dan kasih bagi manusia. Natal bicara masalah hati; apakah di hati kita sudah ada damai, sukacita, pengharapan dan kasih itu?
 Mungkin hal2 seperti ini udah sering didengar...

Siapkan hati kita menyambut Sang Raja! Dan mari nyatakan KerajaanNya di dalam dunia.. :)
..........
JulyanaGultom



 
Becak Motor 
Kendaraan ini memang cukup unik. Becak Motor namanya. Jika Anda penasaran, Anda bisa menemukan kendaraan ini di sepanjang jalan di Siantar.
Motor yang dipergunakan untuk becak motor ini sudah ada di Siantar sejak tahun 1952.

Seiring masa berjalan, jumlah becak motor saat ini perlahan berkurang. Meski beroperasinya di Sumatra Utara, namun jangan salah ternyata pengemudi becak motor ini rata-rata orang Jawa.

Motor yang digunakan untuk becak motor ini merknya adalah BSA, yang menurut cerita, sudah masuk ke Indonesia sejak jaman NICA.

Keberadaan becak motor ini sekarang sudah dilestarikan. Motornya sendiri tidak diijinkan untuk keluar dari wilayah Siantar.

Untuk berkeliling kota dengan menggunakan becak motor ini Anda akan dipungut biaya sebesar Rp 25.000,00
Sebuah pengalaman wisata menarik yang bisa Anda dapatkan di Siantar!
JulyanaGultom
Aku Ana; nama lengkapku Julyana Maratur Gultom. Sejak aku kecil keluarga dan sanak saudaraku  biasa memanggilku dengan sebutan “Ana”, biar singkat dan praktis – walaupun itu sebenarnya nama pasaran. :) Dan sampai sekarang justru aku lebih senang dipanggil “Ana” karena sebutan itu sudah akrab di telingaku.
Aku lahir sekitar 22 tahun lalu di Pematangsiantar, tepatnya pada tanggal  29 Juli 1989 pukul 03.05 WIB, dengan berat 3,5 kg dan panjang 52cm. Aku dilahirkan normal oleh mamaku. Waktu bayi tubuhku gemuk dan kulitku putih. Suatu anugerah Tuhan yang luar biasa aku bisa lahir ke dunia, karena Tuhanlah yang membentuk buah pinggangku dan yang menenun aku dalam kandungan ibuku... :)
Aku adalah puteri dari pasangan B. Gultom (lahir pada tanggal 16 Februari 1962) dan R. Sitohang (lahir pada tanggal 25 Agustus  1963).


Aku anak kedua dari empat bersaudara. Kakakku, Henny Elisabeth Nuarita Gultom, lebih tua setahun dariku. Ia lahir di Medan (tepatnya di RS Elisabeth-makanya namanya ada ’Elisabeth’nya- waktu orangtuaku masih tinggal dan bekerja di Medan) tanggal 20 Januari 1988 (namanya ‘Nuarita’). Selain kakak, aku juga punya dua orang adik laki-laki; yang pertama Zulfan Ihutan Gultom, lahir pada tanggal 2 Juli 1991 di Pematangsiantar; dan adikku yang bungsu Welly Tamarodo Gultom, lahir pada tanggal 23 Januari 1995 di Pematangsiantar juga.

 Jadi, lengkaplah orangtuaku memiliki dua pasang anak, dua puteri dan dua putera. Dan kalau diperhatikan bulan kelahiran kami : sepasang di bulan Januari dan sepasang lagi di bulan Juli. Lebih hemat kan kalau merayakan ulang tahun.. :)
Tahun 1994 aku mengawali pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Kalam Kudus Pematangsiantar, suatu sekolah swasta yang cukup terkenal di sana. (Kami berempat memang menempuh pendidikan awal di sekolah ini.) Setiap hari diantar jemput bus sekolah dengan teman-teman sekolahku. Satu tahun sekolah di sini mengajarkanku banyak hal baru: belajar mengenal angka dan huruf, berhitung, menulis, membaca dan bahkan mengenal lingkungan sekitarku. Tugas atau PR dari Bu Guru harus dikerjakan siang hari (soalnya pernah suatu ketika aku dihukum berdiri di depan kelas hanya karena mengerjakan PR malam hari – dan kalau aku tidak salah ingat si Ibu Guru (yang notabene adalah teman gereja mamaku) tahu info itu dari mamaku. Tapi, bersyukurnya aku bisa menunjukkan prestasi yang cukup baik dengan menjadi juara kelas, walaupun tidak pernah jadi juara I. :)


 Setelah lulus TK tahun 1995, aku pun melanjutkan pendidikan ke tingkat Sekolah Dasar. Aku sekolah di SD RK Budi Mulia 2, tak jauh dari rumahku. Ya,, ketiga saudaraku yang lain juga sekolah disini. Sekolah ini juga cukup terkenal dan lumayan bagus pendidikannya. Di sini aku belajar pendidikan dasar (namanya juga sekolah dasar), seperti membaca, menulis kalimat, menyusun kalimat dan paragraph, berhitung, mengenal bahasa Inggris dan mempraktikkannya, belajar ilmu pengetahuan alam dan sosial, dan masih banyak hal lain. Dan akupun menunjukkan prestasi yang cukup baik. Salah satu guru favoritku adalah Pak Sianipar, yang sampai saat ini aku ga tahu apa kabarnya. Ingin rasanya kembali ke sana mengenang kembali masa SD-ku. Tapi sekarang udah banyak perbaikan dan reformasi guru-guru pastinya.
Setelah enam tahun SD, aku pun melanjutkan pendidikanku di SMP RK Bintang Timur, sekolah yang cukup terkenal juga di kotaku. Berangkat sekolah bareng bapakku, yang juga berangkat kerja, dengan mobil Zebranya yang biru (mobil pertamanya lho...) bersama dengan kakak dan adik2ku, bahkan dengan teman2 tetangga yang satu sekolah dengan kakakku. Aku ingat sekali waktu itu mobil bapak kayak angkutan sekolah, sempit2an di dalam, bahkan ada yang dipangku, biar bisa menampung semuanya. Mengingat hal ini aku sadar bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri, harus saling bertolongan satu sama lain.

Nah, di sekolah ini, awalnya aku masuk kelas I-D, dan selama 2 semester aku dapat juara kelas. Naik ke kelas II, pindah ke kelas II-A (kelas gabungan peringkat atas dari empat kelas yang ada – kayak kelas unggulan). Setelah masuk kelas ini, aku tidak pernah lagi dapat juara kelas sampai kelas III. Teman-temanku orangnya pintar-pintar. Dan selama tiga tahun aku bisa menyelesaikan pendidikan dengan baik. Guru favoritku waktu itu adalah Pak Butar-Butar dan Pak Marbun. Waaaahh,, kangen sama mereka!! :(

Setelah tiga tahun SMP, aku pun melanjutkan pendidikanku ke SMA. Waktu itu yang ada di pikiranku adalah masuk SMA Budi Mulia, suatu SMA yang terkenal dan cukup bagus juga di kotaku. Namun, orangtuaku menawarkanku masuk SMA Plus Matauli, di Sibolga, sekitar 6 jam perjalanan dari rumahku. Yaa,, pastinya sekolah yang bagus, ada kata ‘plus’nya. Sekolah ini didirikan oleh Akbar Tanjung dan Faisal Tanjung, untuk meningkatkan pendidikan di daerah kelahiran mereka. Sekolah ini menerapkan sistem semi militer. Aku nurut aja apa kata orangtuaku, yang penting ikut tesnya aja dulu. Kalau lulus ya puji Tuhan, kalau ga lulus juga tak apa-apa, bisa ikut tes di SMA Budi Mulia.

Untuk masuk Matauli harus melewati beberapa tes. Yang pertama tes akademik, kemudian kalau lulus lanjut ke tes psikotes, tes samapta dan tes kesehatan. Jadi, tesnya menerapkan sistem gugur untuk tes akademik. Dan jadilah aku mendaftar di SMA itu. Aku mendaftar kolektif dengan teman-teman SMPku, yang ingin masuk Matauli juga, lewat kakak kelas yang datang ‘promosi’ ke sekolah kami.
Dua hari sebelum tes, aku berangkat ke Sibolga bareng mamaku. Kami berangkat naik taxi SBI L300, dengan membawa persiapan pakaian selama seminggu mengikuti tes di sana (kalau lulus tes tahap I). Berangkat malam hari dan sampai di sana besok paginya. Sesampainya di sana, langsung ke tempat nginap, ga jauh dari lokasi sekolah. Sebelumnya udah dikasihtau oleh Ka Cory (kakak kelas dan kakak gereja - kebetulan orangtua kami adalah sahabat dekat) yang sekolah di sana juga. Kami nginap di rumah warga, dan selain kami ada juga 2 orang casis (calon siswa-red) lain dari Pekanbaru yang tinggal di situ.

Dan untuk tes ini aku sungguh bersyukur karena Tuhan masih menunjukkan keajaibanNya bagiku. Aku lulus dan masuk kelas unggulan A. Di sekolah ini semua kelas disebut kelas unggulan : unggulan A, unggulan B dan unggulan C.  Yang membedakannya adalah keistimewaan yang diperoleh yaitu ada keringanan biaya. Dan untuk kelas unggulan A wajib tinggal di asrama. Karena itulah selama tiga tahun menempuh pendidikan disana, aku tinggal di asrama.




Awalnya memang berat banget! Ada sistem ospek selama 3 bulan pertama,  tidak boleh berkomunikasi dengan lingkungan luar dan tidak boleh keluar asrama kecuali hari minggu. Namun, aku tetap bersyukur karena justru dengan kehidupan di asrama aku mulai dibentuk jadi pribadi yang disiplin dan lebih mandiri, hidup bersama dengan teman-teman lain dari berbagai daerah dan latar belakang yang berbeda. Belum lagi bareng teman-teman sekelas (15 orang) yang selalu menjalani kegiatan yang sama setiap hari. Waaaa...kali ini aku benar-benar kangen mereka! >.< Tinggalnya udah jauh-jauhan...


Aku bersyukur bisa bertahan di kelas unggulan A selama tiga tahun dan bisa lulus dengan hasil yang baik.

Dan tidak hanya sampai disitu saja, aku harus melanjutkan pendidikan ke tingkat  kuliah.. Suatu perjuangan yang tidak mudah buatku. Aku mengikuti berbagai macam tes masuk perguruan tinggi negeri, mulai PMDK, UM, SPMB, tes STIS dan USM STAN. Dan puji Tuhan, awalnya lulus STMB Telkom di Bandung. Tapi aku memutuskan untuk tidak mendaftar ulang. Dan lagi-lagi Tuhan melakukan karya yang luar biasa. Aku lulus USM STAN! Dan tanpa ambil pusing, aku memutuskan untuk daftar ulang STAN. Perguruan tinggi kedinasan yang sangat diminati oleh banyak orang-katanya.

Selama tiga tahun juga aku mengikuti pendidikan diploma di STAN, dan aku benar-benar bersyukur karena perbuatan Tuhan yang sungguh ajaib. Aku bisa lulus dengan baik –di tengah sistem perkuliahan yang menerapkan sistem gugur tiap semester.


Selama menjadi mahasiswa, aku bergabung dalam Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK), ikut melayani bersama teman-teman lain, dalam kepengurusan dan kepanitiaan. Pengalaman yang luar biasa! Membuat aku mengerti pelayanan yang sesungguhnya, makin mengenal Tuhan dan belajar tentangNya bersama teman-teman yang luar biasa. aku juga ikut dalam komunitas yang membangun, sharing dan saling mendoakan. Really really miss that moment! :(

Dan setelah alumni, sungguh aku tidak merasakan kehidupan yang seperti kuliah dulu, apalagi setelah masuk kantor. Sehari-hari hidup dengan rutinitas yang kadang membosankan. Harus duduk di kursi selama lebih dari 7 jam adalah ‘sesuatu’ banget! Ngerasa kesepian banget setelah di dunia kerja. Teman-teman dan pergaulannya juga udah beda.

Namun, aku sadar, aku ga boleh diam terus dengan kehidupan yang udah berlalu. Seharusnya aku bisa berteman dengan siapa saja. Seharusnya hidupku tidak tergantung ada tidaknya teman yang asik diajak bergaul, atau ada tidaknya teman yang karakternya sama denganku.

Keep Fighting girl!!

Ada maksud Tuhan menempatkanmu di sini.
Semoga aku bisa segera mengerti dan mengerjakan maksudNya buatku.. :)
JulyanaGultom
Sebagai seorang wanita, jangan sekali-kali belanja dengan hanya membawa dompet; tapi usahakan dompet dimasukkan ke dalam tas! :D

Kejadiannya kemaren, 16 November 2011...

Setelah 2 malam di Bandung, kami memutuskan balik ke Jakarta hari Rabu pagi.. Jam 08.15, setelah sarapan dan beres-beres, kami pun berangkat menuju Jakarta. Tepat jam 9 mulai masuk tol. Dari awal memang sudah direncanakan akan berhenti di rest area km 97 dengan maksud membeli oleh-oleh.

Dan sampailah di km 97, kami berhenti. Aku turun dengan hanya membawa dompet. Aku dan mbak Rina masuk ke toko yang jual makanan untuk oleh-oleh. Aku pun beli 3 kotak molen sebagai oleh-oleh ke Jakarta. Setelah transaksi pembayaran dilakukan, kami pun pindah ke FO yang letaknya tak jauh dari toko itu. Kami keliling melihat-lihat pakaian. Tak ketinggalan, aku juga melihat-lihat jaket yang ditumpuk di tempat baju yang terbuat dari besi. (kalo sering ke ramay*na/ma*ahari pasti tau deh :D)

Tak sadar, aku meletakkan dompetku di tumpukan jaket itu,  dan mulai membolak-balik jaket. Setelah bosan melihat-lihat, mbak Rina membayar baju yang dibelinya dan kami kembali ke mobil.

Setelah lengkap semua, mobil pun melaju dengan dikendarai Pak Bambang. Sekitar 5 menit kemudian, tiba-tiba aku tersadar, sekembali dari FO tadi aku tidak lagi memegang dompet di tangan. Aku benar-benar kaget dan panik! Mobil sudah melaju sampai di km 94, artinya sudah 3 km jauhnya dari rest area. Dan itu di jalan tol, gak ada yang namanya jalan untuk putar balik.

Kami pun sibuk mencari no telepon di rest area, tapi ternyata ga ada. Ada nomor telepon informasi jalan tol Cipularang; dicoba dihubungi, namun gak bisa.. Kondisinya benar-benar panik. Karena gak ada no telepon yg bisa dihubungi, maka diputuskan mobil dimundurkan sampai rest area. Butuh waktu sekitar 30 menit untuk kembali ke rest area dengan jalan mundur.

Setelah sampai di depan rest area, buru-buru aku turun dari mobil dengan ditemani Pak Bambang. Kami langsung menuju FO, dan menanyakan mbak yang jaga di sana. Dan thanks Lord, ternyata mereka menemukan dompetku dan menyimpannya. Really really thanks them!

Dan aku sangaaaat merasa ga enak sama teman-teman yang ikut rombongan balik ke Jakarta dalam mobil itu.
Waktu setengah jam terasa terbuang karena kelalaianku.. :'(
Belum lagi kalo ada teman yang emang berniat melakukan sesuatu dengan segera sesampainya di Jakarta nanti.. Ga enak banget ngeliat wajahnya. Aku makin ngerasa ga enak.. :'(

Really really sorry.... ^^v

#belajar dari pengalaman#
JulyanaGultom
Berapa umur kita saat ini?
20 tahun, 35 tahun, 45 tahun atau bahkan 60 tahun...
Berapa lama kita telah melalui kehidupan kita?
Berapa lama lagi sisa waktu kita untuk menjalani kehidupan?
Tidak ada seorang pun yang tahu kapan kita mengakhiri hidup ini.

Matahari terbit dan kokok ayam menandakan pagi telah tiba.
Waktu untuk kita bersiap melakukan aktivitas, sebagai karyawan, sebagai pelajar, sbgi seorang profesional, dll.
Kita memulai hari yang baru.
Macetnya jalan membuat kita semakin tegang menjalani hidup.

Tak terasa, siang menjemput...
"Waktunya istirahat..makan- makan.."
Perut lapar, membuat manusia sulit berpikir.
Otak serasa buntu.
Pekerjaan menjadi semakin berat untuk diselesaikan.
Matahari sudah berada tepat di atas kepala.
Panas betul hari ini...

Akhirnya jam istirahat selesai, waktunya kembali bekerja...
Perut kenyang, bisa jadi kita bukannya semangat bekerja malah ngantuk.
Aduh tapi pekerjaan kok masih banyak yang belum selesai.
(Belum lagi kalau terkadang harus menghadapi 'manusia-manusia sulit' yang menghambat pekerjaan kita )

Mulai lagi kita kerja, kerja dan terus bekerja sampai akhirnya terlihat di sebelah barat...
Matahari telah tersenyum seraya mengucapkan selamat berpisah.

Gelap mulai menjemput.
Lelah sekali hari ini.
Sekarang jalanan macet.
Kapan saya sampai di rumah.
Badan pegal sekali, dan badan rasanya lengket.
Nikmat nya air hangat saat mandi nanti.
Segar segar...
Ada yang memacu kendaraan dengan cepat supaya sampai di rumah segera, dan ada yang berlarian mengejar bis kota bergegas ingin sampai di rumah.
Dinamis sekali kehidupan ini.

Waktunya makan malam tiba.
Ibu kita telah menyiapkan makanan kesukaan kita.
"Ohh..ada sop ayam".
"Wah soto daging buatan ibu memang enak sekali", anak memuji masakan Ibunya.
Itu juga kan yang sering kita lakukan....Selesai makan, bersantai sambil nonton TV.
Tak terasa heningnya malam telah tiba.
Lelah menjalankan aktivitas hari ini, membuat kita tidur dengan lelap.
Terlelap sampai akhirnya pagi kembali menjemput dan mulailah hari yang baru lagi.
Kehidupan..ya seperti itu lah kehidupan di mata sebagian besar orang.
Bangun, mandi, bekerja, makan, dan tidur adalah kehidupan.

Jika pandangan kita tentang arti kehidupan sebatas itu, mungkin kita tidak ada bedanya dengan hewan yang puas dengan bisa bernapas, makan, minum, melakukan kegiatan rutin, tidur.
Siang atau malam adalah sama.
Hanya rutinitas... sampai akhirnya maut menjemput.
Memang itu adalah kehidupan tetapi bukan kehidupan dalam arti yang luas.
Sebagai manusia jelas kita memiliki perbedaan dalam menjalankan kehidupan.
Kehidupan bukanlah sekedar rutinitas.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kita untuk orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka dengan orang yang kita sayangi.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa mengenal orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita melayani setiap umat manusia.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencintai pasangan kita, orang tua kita, saudara, serta mengasihi sesama kita.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita belajar dan terus belajar tentang arti kehidupan.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita selalu mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa ..
Kehidupan adalah ... dll.

Begitu banyak Kehidupan yang bisa kita jalani.
Berapa tahun kita telah melalui kehidupan kita ?
Berapa tahun kita telah menjalani kehidupan rutinitas kita ?
Akankah sisa waktu kita sebelum ajal menjemput hanya kita korbankan untuk sebuah rutinitas belaka ?
Kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput, mungkin 5 tahun lagi, mungkin 1 tahun lagi, mungkin sebulan lagi, mungkin besok, atau mungkin 1 menit lagi.

Hanya Tuhanlah yang tahu...
Pandanglah di sekeliling kita...ada segelintir orang yang membutuhkan kita.
Mereka menanti kehadiran kita.
Mereka menanti dukungan kita.
Orang tua, saudara, pasangan, anak, sahabat dan sesama......
Serta Tuhan yang setia menanti ucapan syukur dari bibir kita.

Bersyukurlah padaNYA setiap saat bahwa kita masih dipercayakan untuk menjalani kehidupan ini.
Buatlah hidup ini menjadi suatu ibadah.
Selamat menjalani hidup yang lebih berkualitas..



#repost
JulyanaGultom
Renungan Paskah: Kuasa Kebangkitan Yesus Kristus | PELITA HIDUP - Lights Up My Life
JulyanaGultom
Kita adalah orang sibuk. Begitu sibuk sehingga tidak sempat memikirkan apa sebabnya kita begitu sibuk.

Apa sebenarnya tujuan kita dengan kesibukan ini?

Dari mana dan mau ke mana perjalanan hidup ini?

Mengapa kita begitu sibuk?

Untuk siapa sebetulnya kita sibuk?

Betulkah kita perlu sesibuk ini?

Apa yang mau kita raih?

Masih adakah kekuatan kita? Apa sumber kekuatan kita?

Kita sibuk. Kita terus mengayunkan kapak. tetapi sesibuk-sibuknya mengapak, masakan kita tidak punya waktu untuk mengasah kapak itu??
Mungkin kapak itu sudah tumpul. Mungkin sudah lama tumpul...

#sebuah perenungan....
JulyanaGultom
"Love the Lord your God with all your heart and with all your soul and with all your mind."

"Love your neighbor as yourself"
JulyanaGultom
...is thinking and musing:
"Why did You bring me here, Lord?"

hope, one day i can get Your answers... :)
JulyanaGultom

Another day 
Without your smile 
Another day just passes by 
But now I know 
How much it means 
For you to stay 
Right here with me 

The time we spent apart will make our love grow stronger 
But it hurt so bad I can't take it any longer 

I wanna grow old with you 
I wanna die lying in your arms 
I wanna grow old with you 
I wanna be looking in your eyes 
I wanna be there for you 
Sharing everything you do 
I wanna grow old with you 

A thousand miles between us now 
It causes me to wonder how 
Our love tonight remains so strong 
It makes our risk right all along 

The time we spent apart will make our love grow stronger 
But it hurt so bad I can't take it any longer 

I wanna grow old with you 
I wanna die lying in your arms 
I wanna grow old with you 
I wanna be looking in your eyes 
I wanna be there for you 
Sharing everything you do 
I wanna grow old with you 

Things can come and go I know but 
Baby I believe 
Something's burning strong between us 
Makes it clear to me 

I wanna grow old with you 
I wanna die lying in your arms 
I wanna grow old with you 
I wanna be looking in your eyes 
I wanna be there for you 
Sharing everything you do 
I wanna grow old with you

nice... <3 :)b

Labels: 0 comments | | edit post
JulyanaGultom

"Cinta Farhat" - Norman

...mendadak tenar... :D ^^v

semoga tetap rendah hati :)

Labels: 0 comments | | edit post
JulyanaGultom
Integritas adalah melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang Anda katakan dan apa yang Anda lakukan.

Integritas membuat Anda dapat dipercaya. Integritas membuat orang lain mengandalkan Anda. Integritas adalah penepatan janji-janji Anda.

Integritas merupakan kekuatan.

Integritas berarti konsistensi, keterpaduan antara idea dengan perwujudan nyatanya.

Integritas adalah “purity” atau kemurnian. Integritas haruslah sebuah spontanitas murni dan polos yang lahir dari diri dalam kita. Integritas tidak memerlukan penilaian, atau pertimbangan untuk-rugi untuk terwujud. Ia muncul begitu saja.

Integritas bukanlah rambu-rambu. Integritas adalah sebuah jalan lurus yang memang tidak memerlukan rambu-rambu.

Integritas itu adalah kesesuaian antara ucapan dan tindakan.
Integritas adalah kualitas keterpaduan diri seseorang, kesesuaian antara ucapan dan tindakan. Lebih lanjut juga merupakan keterpaduan antara hati, pikiran dan tindakan. Integritas merekatkan diri dalam dan diri luar seseorang, sebagaimana laut menyatukan pulau-pulau di negara kita.

 Integritas juga merupakan kesatuan diri seseorang dengan lingkungan dan masyarakatnya, kehidupan sosial dan alam semesta ini.


Memang lebih mudah untuk membicarakannya daripada memahaminya. Semoga bisa mewujudkannya.. :) 


JulyanaGultom
JulyanaGultom

First thing First >> mendahulukan yang lebih utama
Untuk menentukan prioritas kepentingan yang harus didahulukan, dapat dibentuk suatu kuadran dengan mempertimbangkan urgensy (kemendesakan) dan importancy (tingkat kepentingan). Dari dua aspek tersebut, kita bisa membuat empat macam kepentingan, yaitu:
  1. Hal yang penting dan mendesak;
  2. Hal yang penting, tapi tidak mendesak;
  3. Hal yang tidak penting, tapi mendesak;
  4. Hal yang tidak penting dan tidak mendesak.
Menetapkan hal yang seharusnya  diutamakan sangatlah penting karena ini akan menentukan langkah kita selanjutnya. Seperti mengancing baju; jika kancing yang pertama salah, semua kancing berikutnya juga demikian. Inilah yang namanya prioritas.


Yang terutama adalah menjaga agar yang terutama tetap menjadi yang terutama. 
JulyanaGultom
STAN

Tahun I

      Untuk yang pertama kalinya berangkat ke Jakarta. Dan saat itu aku ditemani mamaku (I love you mom... :)). Lagi-lagi bersama grace, setelah 3 tahun kami bersama di SMA, dan di sini juga sekamar lagi. Bisa anda bayangkan bagaimana rasanya.... :D (pisss grace...^^v). Setelah nyampe, kami nginap si rumah bounya grace, trus lusa langsung ke Bintaro untuk daftar ulang sekalian nyari kost. Dan puji Tuhan hari itu juga dapat kos yang lumayanlah,,tapi lokasinya tidak seperti yang dibayangkan. Sarmili...oh Sarmili. Namun, untuk urusan administrasi daftar ulang, aku masih kurang, yaitu surat dari dokter spesialis paru. Jadinya, daripada ribet lagi, mending rontgen ulang lagi (padahal di siantar udah rontgen, sebenarnya bahaya kan kalo dalam waktu yang dekat harus rontgen lagi). Waktu itu yang kami tau hanya RSIB yang terdekat, jadinya kesana aja, walaupun dengan biaya yang lumayan mahal. 
 
     Minggu depannya ikut dinamika (studi perdana memasuki kampus). Waktu itu pas bulan puasa jadinya tugas2nya ga terlalu beratlah.. Bersama teman sekos (Ageth dan Grace) ngerjain tugas bareng, bahkan sampai ngintip ke kamar sebelah buat dengarin berita pas subuh2 hahaha ... dinamika bisa dilewati selama seminggu. Oh iya,, ada Bintal juga lhoo dari PMK, dan aku sangat2 menikmati momen ini. Di tengah kelelahan dinamika, kita ada kesempatan memuji Tuhan, dan disinilah kita kenalan dengan temen2 PMK lain. Waktu itu wajahnya masih culun2....hahahaha ^^v Setelah dinamika, ada libur lebaran sekitar 3 minggu sambil menunggu masuk kuliah. Yaahh,,,selama 3minggu aku tinggal di rumah uda di Kelapa Gading. Untuk yang pertama kalinya aku kesana.
 
     Seiring berjalannya waktu, setelah 3 minggu akhirnya aku kembali ke Bintaro karena besoknya harus masuk kuliah. Akhirnya bisa merasakan jadi seorang mahasiswa.  Aku masuk kelas 1L. Bisa dibayangkan masih bingung, suasana baru, teman2 baru, belum ada yang dikenal,,masih diam2 aja pokoknya. Hari demi hari dilalui, belajar akuntansi yang belum pernah disentuh sama sekali di SMA. Ga pernah terlintas dalam pikiranku kalo aku akan belajar akuntansi.. -.-“ Dan aku terus berjuang untuk ngerti pelajaran ini.. 8 minggu kuliah, ikut UTS, 8 minggu kuliah lagi seperti biasa, kemudian UAS Ganjil. Dan Tuhan masih menunjukkan kebaikanNya padaku. Aku lulus semester 1 dengan IP 3,47. Di kelasku kebetulan IPnya >= 3. Dan aku adalah mahasiswi dgn IP terendah. Bayangkan teman2...!!
 
      Kemudian lanjut lagi kuliah semester genap seperti biasa. Puji Tuhan bisa dilewati sampai UAS. Kemudian libur kenaikan tingkat selama 1 bulan lebih. Ga ada pilihan lain, aku harus pulang ke Medan, udah 1 tahun ga pulang soalnya. (Medan?? Oh iya,, waktu aku berangkat ke Jakarta orangtuaku masih tinggal di Siantar; dan dalam setahun itu ternyata Bapak harus pindah tugas ke Medan.) IPK diumumkan waktu liburan, dan dalam anugerahNya juga, Dia masih menunjukkan kebaikanNya bagiku. Walaupun IPku turun, aku masih bisa lulus tingkat I. IPK ku 3,33. Lumayan juga penurunannya. Tapi aku tetap bersyukur...  Tuhan itu baik banget lhoo...
 
     Oh iya,, aku mau sharing juga apa yang aku alami selama setahun, saat Tuhan menganugerahkan suatu persekutuan di kampus, PMK STAN. Sungguh2 bersyukur aku boleh menikmati persekutuan di sini, bahkan sangat2 menikmati. Ikut dalam Kelompok Kecil dengan PKK : Kak Melani, SKK: Grace, Kunthi dan Irma. Whuaaaa....! I’m officially missing you all sista...T.T Aku benar2 menikmati kasih Tuhan di sini, bertemu dengan orang2 yang luar biasa, dengan karakter yang berbeda2, lucu2. Pokoknya senang banget dahh...  Aku juga mulai ikut dalam pelayanan di kampus, yang pertama waktu Makrab angkatan 2007 : “Never Walk Alone”. Kemudian, aku juga ikut dalam kepengurusan PMK STAN sebagai anggota bidang doa. Sungguh luar biasa Tuhan membentuk aku di sini. Aku mulai ngerti pelayanan, yang bahkan waktu masih duduk di bangku SMA - yang notabene aku adalah Rohkris asrama - aku ga ngerti sebegitunya melayani Tuhan. Thanks Lord! Tuhan membukakan banyak hal yang sebelumnya tak pernah terpikirkan olehku.. 
 
Dia sungguh baik... Hanya oleh anugerahNya..

Bukan karna kebaikanku
Bukan karna fasih lidahku
Bukan karna kekayaanku
'Ku dipilih 'ku dipanggilNya

Bukan karna kelebihanku
Bukan karna baik rupaku
Bukan karna kecakapanku
'Ku dipanggil, 'ku dipakaiNya

Bila aku dapat, itu karenaNya
Bila aku punya semua daripadaNya

Reff:  Semua hanya anugrahNya
        DibrikanNya pada kita
        Semua anugrahNya bagi kita
        Bila kita dipakaiNya


 (to be continued...) 
JulyanaGultom
Ini adalah sebagian kecil dari pengalaman yang kualami selama hampir 22 tahun aku hidup di dunia ini... Karena aku sudah merasakan begitu luar biasanya kasih Tuhan di dalam hidupku, maka aku pun rindu berbagi dengan kita semua.. Semoga sharingku melalui tulisan ini dapat memberkati kita semua..
Dan percayalah,, bahwa  
Tuhan itu baik!

Ya... dia bahkan terlaluuu baik...:)
Udah begitu banyak (bahkan terlalu banyak) kebaikanNya yang kurasakan.

Pertengahan tahun 2007 (sekitar bulan 7)
   
    Lulus dari SMAN 1 Matauli Pandan. Pengen lanjut kuliah, tapi belum tau pasti mau ambil jurusan apa. Coba ikut PMDK Universitas Diponegoro,,ga masuk... Ikut tes STMB Telkom, puji Tuhan lulus, dan aku memutuskan ga usah daftar ulang dulu, soalnya mau coba ikut SPMB. Nah,,,aku ikut bimbingan IPA di Medan selama 1 bulan lebih, ikut try out, namun semuanya berlangsung hanya sekedar aja, belajar dan persiapan ga maksimal, alhasil,,yaah nilai yang dicapai waktu TO ga pernah memuaskan.
   

    Tibalah saatnya hari H SPMB (aku lupa tepatnya tanggal berapa), aku pilih ujian IPC. Pilihan jurusanku waktu itu FK USU, FK UNRI, Akuntansi USU. Bayangkan sodara-sodara!! Dengan persiapan yang ga maksimal malah memilih jurusan itu...woww!!! waktu itu yang ada di pikiranku hanyalah FK..FK..dan FK..belum ngerti minatnya kemana, yang ada cuma ikut-ikutan. Yah,,,FK jurusan terpandang memang. Dan apa yang aku rasakan,,waktu ngerjain ujianpun udah ngerasa ga bakal masuk...hahaha...bukannya ga optimis, tapi nyadar diri.. 
    

     Yup,,,betul sekali! Waktu pengumuman SPMB (kayaknya tanggal 3 Agustus 2007), waktu itu aku lagi di Siantar, waktu masukin nomor ujian ternyata aku (emang) ga lulus. Sedih banget sebenarnya,,apalagi dengar kalo teman-teman sekelas pada lulus (dari 16 orang sekelas, 3 orang masih belum tau mau kuliah dimana, belum ada pegangan,,salah satunya aku.hehehe...). Mau tau apa yang aku lakukan setelah itu??? Aku nangis di kamar T.T... belum lagi teman-teman yang lain pada nelpon...hmmh,,makin membuatku down.. sediiiiihh banget.... 
   

    Keesokan harinya aku kembali ke Medan, soalnya tanggal 5 Agustus harus ikut USM STAN. Dengan tampang yang masih murung, aku berangkat sendiri, sambil sesekali meneteskan air mata karena membayangkan gimana jadinya klo sampai ga lulus dimana-mana...malunya itu yang aku pikirkan saat itu...
   

    Tibalah hari H, tanggal 5 Agustus 2007, aku ikut USM STAN di Unimed. Dengan hanya bermodalkan belajar dari buku panduan USM dan ga pernah ikut TO, aku berusaha maksimal mengerjakan soal. Aku terus berdoa sama Tuhan untuk hasilnya. Dan dalam rentang waktu menanti pengumuman STAN, mamaku menawarkan untuk daftar di Universitas Methodist Indonesia, lagi-lagi jurusan Kedokteran. Katanya, daripada aku daftar ulang Telkom dengan biaya kuliah yang lumayan besar, mending kuliah di FK UMI. Aku sih setuju-setuju aja dan jadilah kami mendaftar...tinggal nunggu beberapa minggu lagi untuk ikut tes nya. Nahh..selama rentang waktu itu, aku ga memikirkan sama sekali untuk tes di Methodis,, ga ada belajar dan persiapan sama sekali..
   

     Dan seiring berjalannya waktu, tibalah waktunya pengumuman USM STAN (kayaknya sih tanggal 30 Agustus). Waktu itu lagi-lagi aku ada di Siantar, dan ngeliat pengumumannya harus dari internet. Awalnya aku belum berani ngeliat pengumumannya, walaupun sebenarnya penasaran. Dan ternyata kakakku yang kuliah di Medan udah ngeliat pengumuman duluan, tapi dia malah ga ngasih tau aku, justru dia ngasih tau bapakku duluan. Waktu tau kalo namaku ada di daftar yang lulus,,,bisa anda bayangkan bagaimana senangnya hatiku...:D Puji Tuhan!! langsung waktu itu mamaku datang menemuiku di kamar, kami bersorak kesenangan,, dan saat itu juga kami berdoa kepada Tuhan, mengucap syukur untuk mujizatNya yang sangat luar biasa. Aku menangis gembira dalam doaku. Aku ga dipermalukan.. benar kan Tuhan itu baiiiik banget...
    

     Oh iya,, aku juga sempat daftar STIS, dan lulus hanya sampai tahap I aja,, untuk tes psikotes dan wawancara ga lulus. Tuhan emang berkehendak aku kuliah di STAN..

 (to be continued...)